Oleh: Ali Akbar Hasibuan
Menarik untuk dikaji sebuah konsep gerakan Tarbiyah, yang
dipandang sebagai gerakan mutakhir yang paling efektif untuk membangkitkan
kembali kejayaan Islam di masa lampau. Tarbiyah dengan sistem halaqahnya,
memang menjadikan para kadernya lebih solid dalam hal persaudaraan (ukhwah). Di mana dalam satu halaqah,
para anggotanya dibatasi dan tidak lebih dari sepuluh orang. Mungkin faktor
inilah yang menyebabkan Jama’ah ini
kuat dan tetap solid walau badai tiada berlalu. Karena biasanya semakin sedikit
sebuah komunitas, maka semakin tinggi tingkat solidaritasnya (militan). Namun, tetap saja tidak ada sebuah gerakan yang anti-kritik.
Pun demikian dengan Jama’ah Tarbiyah.
Mungkin kita pernah mendengar, tentang adanya sebagian kader-kader Tarbiyah
yang cenderung untuk menegasikan kelompok-kelompok lain bahwa mereka bukanlah
bagian kita, kelompok di luar Tarbiyah salah dan Tarbiyah lah yang paling
benar. Apabila sudah terjadi seperti ini, tentu ada yang salah sehingga
mejadikan Tarbiyah sebagai bentuk alienasi (pengasingan) bukan sebagai
pembebasan!