1 Juli 2013

Tarbiyah Sebagai Bentuk Alienasi?

Oleh: Ali Akbar Hasibuan
Menarik untuk dikaji sebuah konsep gerakan Tarbiyah, yang dipandang sebagai gerakan mutakhir yang paling efektif untuk membangkitkan kembali kejayaan Islam di masa lampau. Tarbiyah dengan sistem halaqahnya, memang menjadikan para kadernya lebih solid dalam hal persaudaraan (ukhwah). Di mana dalam satu halaqah, para anggotanya dibatasi dan tidak lebih dari sepuluh orang. Mungkin faktor inilah yang menyebabkan Jama’ah ini kuat dan tetap solid walau badai tiada berlalu. Karena biasanya semakin sedikit sebuah komunitas, maka semakin tinggi tingkat solidaritasnya (militan). Namun, tetap saja tidak ada sebuah gerakan yang anti-kritik. Pun demikian dengan Jama’ah Tarbiyah. Mungkin kita pernah mendengar, tentang adanya sebagian kader-kader Tarbiyah yang cenderung untuk menegasikan kelompok-kelompok lain bahwa mereka bukanlah bagian kita, kelompok di luar Tarbiyah salah dan Tarbiyah lah yang paling benar. Apabila sudah terjadi seperti ini, tentu ada yang salah sehingga mejadikan Tarbiyah sebagai bentuk alienasi (pengasingan) bukan sebagai pembebasan!